Senin, 08 November 2010

STUDI BANDING PARA WAKIL RAKYAT


KUNJUNGAN KERJA LUAR NEGERI, BENCANA


DAN

HATI NURANI

Kunjungan kerja DPR ke luar negeri dalam rangka menjalankan program kerja legislatif dan studi banding adalah bukan suatu kesalahan, selama dilakukan semata-mata untuk keperluan legislatif yang terkait dengan kepentingan rakyat dan negara.
Kunjungan ke 5 negara (luar negeri) untuk masing – masing fraksi memang sesuatu yang wajar, mengingat Indonesia sebagai negara yang masih terus berkembang. Berkembang baik dalam hal pembangunan fisik maupun kebijakan berupa perundang – undangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita memang harus lebih  banyak belajar dari negara – negara yang sudah terdahulu maju di bandingkan Indonesia. Bukankah Rasulullah pernah bersabda “Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina”. Sehingga mengaca dari tujuan kunjungan luar negeri tersebut untuk “belajar” demi kemajuan Indonesia sangatlah tidak salah bahkan wajib.
Namun …….. apakah tidak ada sedikit rasa terlalu memaksakan kehendakkah? Tatkala Indonesia sedang menangis. Tsunami Wasior, sampai Merapi yang memuntahkan awan dan lahar panasnya, serta berpuluh – puluh bencana lain yang berstatus waspada … menumpuknya pengungsi yang diakui atau tidak seakan mengais harap atas bantuan terhadap mereka. Bukankah sangat bijaksana ketika anggaran kunjungan kerja DPR ke luar negeri dipangkas untuk membantu mereka?
Mereka adalah “rakyatmu” yang dulu ketika diadakan PEMILU Legislatif  membawa Bapak / Ibu DPR bisa duduk di kursi panasnya DPR.
Namun juga bukan rahasia umum … ya … mumpung masih duduk jadi anggota DPR kapan lagi bisa jalan – jalan ke luar negeri dengan uang negara. Sudah banyak modal untuk biaya kampanye, siapa tahu 5 tahun akan datang sudah hengkang dari kursinya DPR. Ya mendingan sekarang … tatkala punya wewenang bikin kebijakan untuk kunjungan ke luar negeri.
Namun Bapak / Ibu anggota dewan yang terhormat .. buka hati nurani … berandailah … jika aku yang kena bencana, apa yang harus dan bisa kulakukan …???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar